Sunday, December 14, 2008

WAKTU AKAN BERTAPA MENUNGGU AKU MENGAJARKAN CINTA

Sekarang aku rasa sudah waktuku berdiri bersamanya...

Arah yang aku pilihkan untuk suatu nyayian cinta dengan sejuta rasa keraguan

Lalu aku harus coba mulai dari sisi kebenaranku demi waktu yang aku korbankan...

Demi jaring yang aku tebarkan untuk suatu harapan kebahagiaanku

Dan demi rasa yang aku fikirkan dalam kesempitan tekanan kemanusiawianku


Kenapa aku mangkir untuk melangkah masuk jika aku sendiri dapat membuat kunci hatimu ?

Akupun harus bertanya hanya untuk membalas semua keraguan tentang rasa cintamu padaku

Dan jika kau bertanya tentang keraguan itu, adalah kenyataan yang harus aku hadapi sendiri tentang keabadian ....

Abadi cinta yang bertahtahkan kebahagiaan dan ketulusan pengertian aku pada dekapanmu

Ada rasa mampu yang hanya sering menakutkanku akan kemampuanku mewujudkannya!

Ada rasa takut waktu aku tidak sanggup mengiyakan akan sirnanya keegoan dan pretensiusan ini...

Namun ada rasa bahagia waktu kau menganggukkan kepalamu dan bersandar serambi bertutur....

Kau akan ada dan sanggup menerima segala perkembangan kelakuanku sampai aku hanya sadar jika hal yang paling indah adalah bersamamu


Waktu aku menoleh untuk melihat keberadaanmu dan akupun tak sanggup meraih tanganmu...

Aku tak berdaya kecuali menunggu kan menyentuh ku...

Waktu aku berjanji dengan sejuta keindahan semu yang aku yakin aku mampu...

Aku lagi-lagi terpana mendengar kau sebutkan namaku yang paling berharga dan berarti

Dan selagi aku berpikir untuk menjadikanku seorang prabu didunia ini....

Sekali lagi kau peluk aku seraya mengatakan bahwa apapun yang terjadi kau berjanji akan mendampingi aku sebagai permaisuriku

Dan kau katakan bahwa kau akan menjadi penghuni pertama di istanaku sambil melayani semua yang aku pinta


Jadi katakan padaku wahai duniaku!

Alasan apa yang akan kau berikan padaku untuk mencegah aku bersamanya?

Apa yang bisa membuatku berpaling walau hanya sedetik untuk khianati semua janjinya?

Atau kau memaksakan aku dengan semua kegelimangan sedangkan dia begitu berharganya dan tidak ada seorangpun mampu memberi harga bahkan untuk menukarkan dengan nyawakupun.....

Atau sekaligus godaan dan kesengsaraan yang ada harus memaksa aku bertumpu pada pengingkaran bahwa dia yang memberiku asa untuk kehidupanku?

Lalu cukup aku bertanya untuk kau jawab....apalagi yang lebih indah selain aku memilikinya dalam pengakuanku sebagai manusia???

Tak akan mampu kalian menjawab dan jika kalianpun melibatkan bumi dan alam semestapun tak akan ada deritaku melainkan rasa iri kalian dengan senyumanku!


Waktu akan bertapa menunggu aku mengajarkan tentang cinta pada kalian...

Dan matahari akan selalu menunggu bulan yang menanti aku keluar dengan sabda-sabdaku yang indahkan dia ditelinga mahluk alam ini

Lalu kenapa kalian harus resah menunggu waktu kalian sendiri?

Kenapa aku harus menjadi bahan pengingkaran kalian sedangka mereka saja mampu menghargai kesetiaanku...

Dan akan menjadi lucu andai kalian tidak mampu menemuiku dengan jalan kalian!


Aku akan tetap berdiri tengah pencaharian kesempurnaanku...

Dan seakan tetap menjadikan aku dengan bangganya sebagai sosok malaikat cinta kalian

Harapkan sebur jika kalian ingin menanak makanan kalian ditengah periuk cinta dengan sepasang tanganmu yang mengajarkan cinta pada kekasihmu

Dan selalu betingkah bahwa ada sangrai yang bisa membuktikan untuk cinta tidak harus memerlukan minyak untuk mampu mengisi kebutuhan kalian

Tanpa ada yang mampu memilih sendiri keraguan mereka sampai saat harus mengakui jika kesalahan kita adalah pertemuan dua sifat tanpa ada logika yang kau coba keluarkan pada rasa cintamu...

Gerakan lembutmu mengisi semua percakapan dengan menjadikanmu seperti aku...Prabu cinta bagi kehidupanku sendiri...

Dan walaupun duri ini akan terus menyakitkan, namun kesempurnaannya menjadikan ia terlihat tegar dalam melindungi keharmonisan kisah kalian

Jakarta, April 4, 2000
Jam 15.40 pm

0 Comments:

Post a Comment

<< Home