Sunday, December 14, 2008

MUNGKIN TAK PERNAH LAGI AKU BERDOA UNTUK MU...

Keinginanku yang pertama mungkin terasa tak mungkin

Tapi jika aku berfikir sekarang maka akan jadi itu keinginanku yang terakhir kali...

Artinya aku tidak akan meminta lagi padamu jika aku dapatkan

Bukankah itu berarti aku mengingkari doa demi doa yang sebenarnya sekarang masih kusimpan..

Yang nanti pada saatnya akan kupanjatkan padaMu jika aku membutuhkannya

Tidak perlu lagi manusia lain berkata dan mengajariku berfikir...bersikap

Apa merekapun memandangnya hanya dari satu sisi emosi

Atau dari satu sisi waktu yang dipaksakan menjadi satu ?

Terus...harusnya manusia lain (selain aku)pun mampu mencoba untuk menguraikannya menjadi molekul yang terkecil dari pikiran mereka


Tapi Tuhanku...

Keinginan keduakupun sangat terasa tidak mungkin.

Kenapa ini terjadi ya Allah?

Bukankah Kau yang ciptakan aku dan itu berarti Kaupun yang berkehendak aku untuk mempunyai impian ini?

Lalu kenapa ada pada aku, bukan manusia lain?

Mereka-mereka itu bukankah sama dan sederajat denganku dimataMu?

Tunggu dulu...aku baru berfikir dengan logikaku...

Berarti yang kufikirkan adalah tidak masuk diakalku... tetapi adalah mungkin di kehendakMu!

Benarkah ya Allah? Kalaupun keliru kenapa mahlukMu yang ini yang kau deritakan?


Segenap nuansa kekeliruan kukumpulkan di batu pertanyaanku..

Itu walaupun bagian masa laluku, namun aku beriman padaMu

Kerajaan hatiku belum berisi ajaranMu yang benar

Tapi kerajaan itu adalah diisi dengan impianku akan kejayaan yang Kau ajarkan dan ditambah doktrin setan yang indah.

Kenapa ada itu semua? Bagaiman mungkin aku bisa memerintah dengan dua ajaran yang kontras?

Ada kesanggupan dalam kesungguhanku mengamalkan ilmuku

Ada kemauan diduniaku andai aku orangnya untuk mensyiarkanMu.

Kekeringan cintaku padaMu belum sekering cintaku pada musuhmu... itu masalahnya

Dan penjelasan terlogispun akan terangkat dengan sendirinya jika aku harus membunuh impianku


Hal ketiga yang kuingini menjadikan aku semakin manusiawi

Dan semakin merasakan bagaimana malaikat-malaikatpun berangan untuk menjadi manusia

Aku punyai itu, rasa impian dengan keyakinan mengubah dunia

Tapi jika itu sekarang mungkin tak pernah lagi aku berdoa untukMu

Dan tak pernah lagi malaikat membawakan pesan beritaku padaMu...

Tapi kenapa ada lagi keinginanku ini?

Pasti aku berfikir lagi sekarang bahwa dengan kehendakMu bisa terjadi..


Yang masih kufikirkan tentang keinginan keempatku padaMu...

Walau akan semakin menjadikan aku mahluk yang tidak mampu berbuat apa-apa tanpaMu

Keinginan ini mungkin menjadi penutup dari semua keinginanku

Dan pasti aku akan mengucapkannya disetiap doa-doaku selama ada denyut nadi yang menggetarkan bibir dan hatiku...

Keinginan yang terakhirku adalah....kabulkan segala keinginanku, Ya Allah....


Jakarta, November 22, 1999

2.22 a.m. di kamar

0 Comments:

Post a Comment

<< Home